Selasa, 02 Agustus 2011

Feline Immunodeficiency Virus


Etiologi
Virus penyebab AIDS pada kucing Feline Immunodeficiency Virus (FIV) termasuk dalam kelompok Lentivirus dan mempunyai single stranded RNA virus. Virus Feline Immunodeficiency (FIV) mempunyai sifat host spesific artinya adalah hanya menyerang pada kucing.
FIV terdapat diseluruh dunia dan sekitar 1.5-3 % kucing di USA terinfeksi penyakit ini. Dan sekitar 5% kucing yang positif FIV juga menderita penyakit Feline Leukemia Virus (FeLV).

Penularan
Feline Immunodeficiency Virus (FIV) terutama ditularkan melalui luka gigitan, sehingga kucing yang sering berkeliaran di luar rumah mempunyai resiko terkena FIV lebih tinggi dari pada kucing yang hidup di dalam rumah, begitu pula kucing jantan yang agresif dan sering berkelahi lebih mudah terinfeksi.
Induk bunting yang terinfeksi juga dapat menulari anaknya pada saat masih di dalam rahim. Umur kucing yang terinfeksi FIV bervariasi tergantung kekebalan tubuh tiap individu. Lebih dari 50 % kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sakit sedikit pun selama beberapa tahun. Sekitar 20 % kucing yang terinfeksi FIV mati dalam waktu 2 tahun. Umumnya kucing mati dalam waktu 4-6 tahun setelah virus masuk dan menginfeksi tubuh.

Gejala klinis
*      Pada stadium kronis biasanya terjadi infeksi gastrointestinal dan paru-paru.
*      Berat badan turun
*      Anoreksia
*      Demam yang berlangsung lama (400C)

Apakah bisa disembuhkan ?
Seperti juga HIV pada manusia, sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar efektif melawan FIV.

Tindakan bagi kucing yang terinfeksi
Karena tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, seluruh tindakan bertujuan mencegah infeksi sekunder lain dan mencegah penyebaran penyakit. Kucing yang positif terinfeksi sebaiknya diisolasi dan jauhkan dari kucing lain.

Pencegahan
Sampai saat ini vaksin Feline Immunodeficiency Virus (FIV) belum ditemukan.
Pemberian steroid anabolik kadang dapt diberikan untuk mencegah penurunan berat badan dan kelemahan.
Manajemen pemeliharan yang baik dapat ilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini, terutama untuk cattery. Karantina kucing yang baru masuk dan pemeriksaan adanya zat kebal terhadap Feline Immunodeficiency Virus (FIV)
Untuk mengurangi sifat agresif kucing jantan dengan kebiri, kandangkan kucing di dalam rumah, jaga kebersihan dan kesehatan kucing dengan vaksinasi teratur dan nutrisi yang baik.

Feline Panleukopenia

Definisi
Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis (radang usus menular), feline distemper. Di Indonesia dikenal sebagai penyakit kucing jahat.

Etiologi
Panleucopenia adalah penyakit serius yang cukup berbahaya pada kucing. Penyakit ini diakibatkan oleh virus kelompok parvovirus, yang merupakan non enveloped single stand DNA virus. Virus panleukopenia memiliki ukuran 18-22nm. Pada kucing yang terinfeksi Feline Panleukopenia, Angka kematian berkisar antara 25 sampai 85% pada kucing yang belum divaksinasi. Penyakit Panleucopenia sangat mudah menular ke kucing lain. Virus panleukopenia kucing resisten terhadap alkohol, fenol, eter,amonium kuartener, yodium dan kenaikan suhu. Virus
dapat dimatikan dengan larutan formaldehida atau chlorin dan air yang mendidih.

Proses penularan
Penyakit Panleucopenia menular melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui air liur, air kencing, muntah dan melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Anak kucing yang baru dilahirkan juga dapt terinfeksi penyakit Panleucopenia apabila induknya ketika bunting mengidap virus panleukopenia Virus panleucopenia dapat bertahan cukup lama di luar tubuh kucing. Penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfektan yang sesuai. Virus masuk ke tubuh kucing biasanya melalui mulut, berkembang di kelenjar pertahanan di bagian mulut, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Kemudian virus akan berkembang di beberapa organ seperti kelenjar pertahanan seluruh tubuh, sumsum tulang dan selaput lendir usus yang menyebabkan hancurnya usus.

Gejala klinis
Kucing yang terinfeksi virus panleucopenia akan mengalami anemia, muntah-muntah dan diare yang parah pada kucing nafsu makan yang mengakibatkan dehidrasi dan kematian. Kadang-kadang anak kucing dapat mati secara tiba tiba yang diakibatkan perkembangan penyakit panleukopenia sangat cepat.

Diagnosis
Diagnosa Virus panleukopenia diberdasarkan riwayat dan pemeriksaan klinis. Pemeriksaan patologi dan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan diagnosa pasti 

Diferensial diagnosa
  • Felv 
  • E.colli 
  • Salmonella 
  • Tyzzer
Pengobatan
Kucing yang terserang penyakit Virus panleukopenia dapat diberikan cairan elektrolit. Sedangkan untuk mengobati infeksi sekunder dapat diobati dengan pemberian gentamisin dan pemberian vitamin B complex.

Pencegahan
Pencegahan Virus panleukopenia yaitu dengan melakukan vaksinasi secara teratur, anak kucing dapat divaksinasi pada umur 8-16 minggu dengan interval 4 minggu. Setelah itu vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahun. Pada kucing dewasa atau berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah divaksinasi, vaksinasi bisa dilakukan tiap tahun.